Sistem Monitoring dan Diagnosis Diabetic Retinopathy

Hanung Adi Nugroho
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika 2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281, INDONESIA

Diabetic Retinopathy (DR) adalah komplikasi dari penyakit diabetes mellitus (DM) yang menyerang retina. Penyakit ini merupakan kelainan retina yang dialami oleh sebagian besar pasien penderita DM tipe II. Pendeteksian dini dan monitoring penyakit DR penting dilakukan untuk mengatasi akibat buruk yang ditimbulkan dari penyakit DR yaitu dapat menyebabkan kebutaan pada penderita tingkat akut.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem monitoring dan diagnosis penyakit DR yang dapat menganalisis citra retina secara otomatis [1]. Sistem ini menganalisis citra warna fundus retina [2-4] untuk mengetahui deteksi awal gejala penyakit DR dan juga melakukan monitoring perkembangan penyakit DR [5]. Sistem monitoring dan diagnosis DR dikembangkan khususnya untuk membantu dokter spesialis mata dalam melakukan screening massal dan deteksi dini penyakit DR. Dengan perlakuan yang tepat, diharapkan dapat dicegah supaya tidak menjadi semakin parah. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan DR ialah dengan menganalisis tanda-tanda patologis (microaneurysms, haemorrhages, exudates) [6] dan Foveal Avascular Zone (FAZ) [7] pada citra retina. Citra fundus retina didapatkan dari hasil pemerikasaan retina menggunakan fundus camera. Hasil yang diharapkan berupa terdeteksinya tanda-tanda patologis dan FAZ. Selanjutnya, hasil deteksi ini akan dianalisis dan diklasifikasi untuk mendapatkan tingkat keparahan penyakit [8]. Parameter keberhasilan penelitian ini adalah sensitivitas, spesifisitas dan akurasi dari sistem yang dikembangkan.
Pengembangan sistem dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama, pembuktian algoritme sampai dengan sebuah aplikasi berbasis Graphic User Interface (GUI) sehingga pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah. Tahapan kedua, pembuatan prototipe sampai menjadi sebuah sistem yang siap diuji. Tahapan ketiga, pengujian sistem yang dilakukan dalam sebuah studi klinis sehingga sistem benar-benar siap untuk diimplementasikan.

References

[1] A. F. M. Hani, H. Nugroho, H. A. Nugroho, L. I. Izhar, N. F. Ngah, T. M. George, et al., “Toward a Fully Automated DR Grading System,” in 5th European Conference of the International Federation for Medical and Biological Engineering IFMBE Proceedings. vol. 37, Á. Jobbágy and R. Magjarevic, Eds., ed Budapest, Hungary: Springer Berlin Heidelberg, 2012, pp. 663-666.
[2] M. H. Ahmad Fadzil and H. A. Nugroho, “Retinal vasculature enhancement using independent component analysis,” J. Biomedical Science and Engineering, vol. 2, pp. 543-549 2009.
[3] M. H. A. Fadzil, I. Lila Iznita, and N. Hanung Adi, “Determination of foveal avascular zone in diabetic retinopathy digital fundus images,” Computers in Biology and Medicine, vol. 40, pp. 657-664, July 2010.
[4] M. Ahmad Fadzil, L. Izhar, H. Nugroho, and H. A. Nugroho, “Analysis of retinal fundus images for grading of diabetic retinopathy severity,” Medical and Biological Engineering and Computing, vol. 49 pp. 1-8, January 2011.
[5] M. H. Ahmad Fadzil, L. I. Izhar, and H. A. Nugroho, “Analysis of Foveal Avascular Zone for Grading of Diabetic Retinopathy,” International Journal Biomedical Engineering and Technology, vol. 6, pp. 232-50, 2011.
[6] H. A. Nugroho, K. Z. W. Oktoeberza, T. B. Adji, and F. Najamuddin, “Detection of Exudates on Color Fundus Images using Texture Based Feature Extraction,” International Journal of Technology; Vol 6, No 2 (2015), 04/30/ 2015.
[7] A. F. M. Hani, N. F. Ngah, T. M. George, L. I. Izhar, H. Nugroho, and H. A. Nugroho, “Analysis of foveal avascular zone in colour fundus images for grading of diabetic retinopathy severity,” in Engineering in Medicine and Biology Society (EMBC), 2010 Annual International Conference of the IEEE, Buenos Aires 2010, pp. 5632-5635.
[8] A. F. M. Hani, H. A. Nugroho, and H. Nugroho, “Gaussian Bayes classifier for medical diagnosis and grading: Application to diabetic retinopathy,” in Biomedical Engineering and Sciences (IECBES), 2010 IEEE EMBS Conference on, 2010, pp. 52-56.

Hanung Adi Nugroho

Hanung Adi Nugroho was born in Yogyakarta, Indonesia, on February 24, 1978. He received the Bachelor degree (S.T.) in electrical engineering from Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia in 2001. He also received Master of Engineering degree (M.E.) in biomedical engineering from the University of Queensland (UQ), Australia in 2005. In 2012, he received his PhD degree in electrical and electronic engineering from Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia. He started to join as teaching staff in the Department of Electrical Engineering and Information Technology, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada (UGM) in 2002 until now. While pursuing his PhD, he became a research officer at Universiti Teknologi Petronas (UTP) from 2008 to 2010. Currently, he is an Assistant Professor and also a Vice Head of Department of Electrical Engineering and Information Technology, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada (UGM). His current research interests include biomedical signal and image processing and analysis, computer vision, medical instrumentation and pattern recognition.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *